Lamahunews.id, Kota Gorontalo – Ketua LSM Merdeka Imran Nento angkat bicara mengenai sorotan tidak berbobot dari Aktivis Celebes Fachrudin yang menganggap kerja Wakil Ketua DPR-RI DR. H. Rachmat Gobel antara ada dan tiada atau “Utopis”.
Imran Nento nemastikan bahwa Fachrudin sama sekali tidak mengetahui jika pandemi COVID-19 ini adalah bencana Dunia Internasional, bukan saja Nasional dan tentu saja sudah menjadi kebijakan Nasional dalam hal ini pemerintahan Presiden Jokowi, sedangkan pelaksananya atau pengambil kebijakannya adalah Gubernur di Daerah, harusnya Fachrudin mengerti dan paham dulu makna dari kebijakan, apa itu kebijakan Nasional baru berkomentar seolah-olah mau menyerang Rachmat Gobel.
“Kalau di tanya soal peran Rachmat Gobel, turunan Aulia Hubulo ini sudah dari sejak dulu membantu Gorontalo sebelum Beliau jadi Pejabat dan sebelum Fachrudin pengecut itu lahir ke dunia, bahkan Rachmat Gobel dengan dana pribadinya juga sudah membantu hampir seluruh daerah di Indonesia jika terjadi bencana alam secara mendadak,” tegas Imran.
Ketua LSM Merdeka ini juga menambahkan bahwa Rachmat Gobel menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangannya untuk penanganan COVID-19, dan tidak hanya sampai disitu saja, bahkan Rachmat Gobel menghubungi relasi-relasinya yang ada di luar negeri untuk membantu Indonesia.
“Sedangkan Fachrudin yang anak ingusan itu apakah punya gaji dan tunjangan untuk disumbangkan ??, Mau Online saja cuma nongkrong di Warkop dengan modal beli kopi setengah gelas supaya bisa dapat Wi-Fi gratis, jadi Fachrudin tidak usah banyak bacot, jika berani, saya tantang Fachrudin untuk debat terbuka (Off Air) dimana saja, jangan cuma berani di Medsos dan tidak pernah pasang foto diri yang asli,” sambung Imran lagi.
Menurut Imran Nento, sorotan Fachrudin sangat tidak mendasar dan beralasan, makanya jangan memberi komentar tanpa mengkaji terlebih dahulu, yang perlu diketahui Fachrudin bahwa Penanganan COVID-19 bukanlah ranah DPR-RI, karena tugas DPR-RI hanya mengawasi dan kebijakannya ada pada Presiden Jokowi.
“Bos kamu saja yang menjadi Pejabat terkaya di Indonesia yang asalnya tidak jelas, masih kalah jauh dengan kekayaan Rachmat Gobel yang murni dari hasil bisnis di dunia usaha, jadi kalau mau serang Rachmat Gobel itu telusuri dulu rekam jejak Bos-mu yang menjadi kaya karena menjadi Pejabat terlebih dahulu, beda jauh dengan Rachmat Gobel yang sudah kaya sejak lahir dan bukan dari hasil korupsi,” tutup Imran Nento.
(007)