Gorontalo (BoneBol) – Pemerintah Daerah Kab. Bone Bolango menyelenggarakan aksi sedekah pohon dan oksigen yang di tandai dengan penenaman 18.000 bibit pohon yang terdiri dari 15.000 bibit pohon buah-buahan dan 3.000 bibit pohon pelindung. (18/9)
Aksi penanaman pohon di musim kemarau seperti ini merupakan hal yang mustahil dan mendapat banyak tudingan pesimis dari berbagai pihak. Namun hal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Bone Bolango memiliki konsep serta solusi agar aksi ini mendapatkan hasil maksimal.
Penanaman 18.000 bibit pohon ini tersebar di 18 Kecamatan diikuti oleh Enam Negara (Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Philippines, Solomon Islands, Dan Timur Leste) serta masyarakat Bone Bolango. Setiap pohon yang ditanam memiliki nama dan penanggungjawab. Bibit pohon yang di tanam di masing-masing Kecamatan di sesuaikan dengan tekstur tanah diwilayah tersebut.
Gerakan masal masyarakat, ASN, dan honorer dalam penanaman pohon ini tanpa biaya, aksi ini juga di hadiri oleh perwakilan 6 Negara. Kami sadar bahwa Bone Bolango merupakan paru-paru Gorontalo, oleh sebab itu kita harus menjaga kehijauan dan kelestarian lingkungan, ungkap Bupati Bone Bolango Hamim Pou.
Ada kemungkinan 15.000 Pohon buah-buahan yang ditanam, jika di seriusi, setiap pohon itu diberi nama dan di siram setiap hari, maka hasilnya akan kita lihat pada 2-3 tahun yang akan datang.
Aksi ini sebagai bentuk rasa syukur kami atas 9 tahun kami memimpin Bone Bolango. Tanggapan pesimis itu harus di hargai, tapi dengan semangat optimisme serta keseriusan kita semua, apalagi kami mendapatkan dukungan dari Forum DAS Gorontalo dengan bantuan pupuk organik, kemudian bibit pohon ini ditanam sesuai tekstur tanah yang ada di masing-masing kecamatan, Insya Allah aksi ini bisa berhasil. Jelas Hamim Pou.
Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan kerjasama dengan Pak Bupati Hamim Pou dalam gerakan pemulihan ekosistem. ada tanaman hutan dan tanaman hasil hutan bukan kayu, Ada dua jenis tanaman yang masuk dalam Kawasan, yakni kemiri dan pala. Tutup Kepala Balai TN Bogani Supriyanto.