LAMAHUNEWS.ID, OPINI – 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Bermula dari peristiwa 10 November 1945.
Pada saat itu terjadi sebuah pertempuran antara militer Indonesia dengan tentara Inggris dan Belanda di Surabaya, pertempuran itu menewaskan setidaknya 6000 sampai 16.000 pejuang Indonesia.
Karena Banyaknya pejuang yang tewas hari itu, maka ditetapkanlah 10 November sebagai hari nasional yaitu Hari Pahlawan, melalui keppres No 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember.
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani.
Pahlawan nasional diberikan kepada para pejuang yang berjasa kepada Negara Republik Indonesia, berjuang dalam negara indonesia dan merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini Indonesia tidak dalam kondisi berperang melawan penjajah. Indonesia sudah medeka dan diproklamirkan di tanggal 17 Agustus 1945.
Kalimat pertama dalam proklamasi tertulis “kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini keerdekaan Indonesia”. Itulah penggalan naskah proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Setelah memproklamirkan kemerdekaan, maka di tetapkan pula UUD 1948 sehari sesudahnya yang lebih memperjelas bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.
Dan kalimat “Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa” merupakan kalimat yang terdapat di alinea ketiga menunjukkan dan lebih meyakinkan kepada kita bahwa kemerdekaan ini pun adalah rahmat dari Allah.
Kemerdekaan Indonesia saat ini sudah berusia 76 tahun. Dalam usia seperti ini sepertinya Indonesia justru dalam kondisi yang memprihatinkan.
Apalagi saat ini Indonesia dan dunia sedang mengalami pandemi yang secara faktanya sangat membutuhkan anggaran yang besar.
Semangat pahlawan sejatinya tidak boleh luntur pada diri kita. Jiwa pengorbanan pahlawan harusnya dijadikan motivasi kita dadlam mengisi kemerdekaan.
Kemerdekaan yang didapat bukan hadiah dari penjajah. Begitu banyaknya nyawa dan harta yang hilang untuk membayar sebuah kemerdekaan.
Penulis: Apris Mohammad Nawu
Ketua Bidang P3AO PAPMIB-G.