Lamahunews.id, Kota Gorontalo – Sampai dengan sekarang bulan Maret 2021, proses lelang yang ada di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Gorontalo masih berlangsung, salah satu faktor yang mempengaruhi keterlambatan ini karena adanya Pandemi COVID-19 yang mengharuskan Verifikasi Faktual secara Virtual untuk mematuhi Protocol Kesehatan.
Namun lain halnya dengan tanggapan Ketua Lembaga Pengawasan Pemerintahan Provinsi Gorontalo (LP3G) Abdullah Deno Djarai yang mengatakan bahwa lambatnya proses lelang yang ada di BP2JK dikarenakan banyaknya intervensi dari berbagai pihak termasuk ada juga intervensi dari institusi vertikal.
“Saya atas nama masyarakat Gorontalo dan mewakili LP3G mengajak kepada kita semua untuk sama-sama mengawasi proses lelang yang ada di BP2JK ini, karena semua ini untuk kepentingan kita bersama masyarakat Provinsi Gorontalo,” ujar Deno Djarai.
“Akan tetapi, jika intervensi dari Institusi Vertikal ini masih terus terjadi, maka saya tidak akan segan-segan melaporkan hal ini Kepada Pimpinan mereka di Pusat, dan saya tidak main-main dalam hal ini,” sambungnya lagi.
Menurut Deno Djarai, jika proses lelang ini aman dan lancar tanpa ada intervensi dan lebih cepat dari target waktu, maka pastinya juga proses lelang ini akan cepat selesai dan para Penyedia Jasa juga sudah memulai pekerjaan dan hal ini tentunya akan berdampak pada akhir tahun tidak ada lagi proyek yang terlambat atau putus kontrak.
“Harapan saya sekali lagi, mari kita awasi bersama proses lelang, Presiden Jokowi juga sudah berulangkali mengingatkan agar penegak hukum belum boleh masuk ketika proyek masih tahap lelang dan masih tahap pekerjaan apalagi kalau proyek itu belum selesai, penegak hukum boleh masuk ketika proyek sudah selesai dan diduga bermasalah,” tegas Deno Djarai.
(007)