Penyebaran virus corona telah menimpa seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan sejumlah provinsi yang memiliki tenaga medis yang bukan hanya hebat, namun juga jumlah banyak, serta memiliki teknologi kesehatan yang canggih, dibuat tak berdaya.
Karenanya dalam melakukan penanganan terkait wabah virus Corona harus membutuhkan keseriusan yang sangat terfokus. Sebab nyawa rakyat menjadi taruhannya.
“Langkah penanganan harus terencana dengan baik dan ketepatan tindakannya harus akurat, serta evaluasi atas setiap langkah yang dibuat harus intensif dilaksanakan. Kita tak bisa asal-asalan menangani virus ini, sebab nyawa rakyat menjadi taruhan,” ungkap Rachmat Gobel Anggota DPR – RI Dapil Gorontalo yang kini dipercayakan menduduki posisi sebagai wakil ketua dilembaga perwakilan rakyat itu.
Ia prihatin dengan lonjakan jumlah masyarakat yang terinfeksi virus corona berjalan dengan cepat, padahal Gorontalo termasuk provinsi yang paling akhir masuk kedalam zona terpapar virus.
“Selang beberapa waktu, setelah Provinsi NTT mengumumkan warganya postif kasus covid 19, kita di Gorontalo belum memiliki kasus warga positif covid 19. Namun pada akhirnya NTT bisa menahan jumlah warganya yang terpapar virus bertahan hanya satu orang, sementara kita jumlahnya terus bertambah, dan melampaui NTT,” ungkap Rachmat.
Fakta tersebut menurutnya, merupakan isyarat bagi setiap kepala daerah untuk melakukan evaluasi kembali terhadap langkah-langkah pencegahan dan pengendalian virus yang telah dilakukan saat ini. Agar keselamatan masyarakat dari potensi terpapar virus dapat dicegah, bahkan dihentikan.
“Dengan evaluasi bisa diketahui, tindakan pencegahan apa yang sebaiknya dilakukan, sehingga laju pertumbuhan jumlah masyarakat yang terjangkit virus bisa dikendalikan agar tidak bertambah,” ungkapnya.
Terkait dengan fenomena itu, dirinya menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD dari fraksi NasDem untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan dalam penanganan wabah ini secara berkala.
Pelaporan secara berkala tersebut, ditujukan untuk meningkatkan komunikasi antara dirinya sebagai pimpinan lembaga DPR RI dengan pemerintah pusat, guna memaksimalkan intervensi lembaga kementrian terkait dalam mengalokasikan anggaran mapun berbagai kebutuhan yang dibutuhkan seluruh stake holder dalam memerangi virus di Gorontalo.