Pro Kontra terkait pengesahan RUU Omnibuslaw Cipta Kerja lagi hangat dibahas di kalangan masyrakat. Pemerintah beranggapan bahwa omnibus law mampu meningkatkan investasi dan menghapus hambatan birokrasi. Sementara para buruh menganggap bahwa omnibus law dapat menghapus hak-hak para pekerja.
Ketua HMI Cabang Gorontalo Arlan bersama pengurus HMI Cabang Gorontalo mendatangi Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di kediaman pribadinya di Tapa Bone Bolango (10/3). Dalam kesempatan itu Arlan menyampaikan sikap mereka untuk meminta DPR mempertimbangkan kembali sikap DPR dalam pengesahan RUU Omnibus Law. Hal tersebut menimbulkan diskusi hangat antara Rachmat Gobel dan para pengurus HMI Cabang Gorontalo.
Rachmat Gobel menjelaskan NasDem adalah salah satu partai yang mnedukung Omnibus Law, namun kami bukan hanya sekedar mendukung saja, kami harus mengecek satu demi satu isi dari Omnibus Law.
“ Kita tahu ada yang perlu di perbaiki kembali dalam susunan RUU Omnibus Law, makanya harus dilakukan pengecekan secara terstruktur, mana industri dan Investasi yang benar-benar dibutuhkan oleh Indonesia, sehingga Omnibus Law ini bisa berdampak positif bagi negara dan rakayat Indonesia,” Ungkap Rachmat Gobel.
“ RUU Omnibus Law Cipta Kerja adalah agenda yang harus di selesaikan. Karena memang di Indonesia sedang dihadapkan dengan persoalan pengangguran, capital, larinya investor dari Indonesia ke luar negeri, karena Indonesia dianggap tidak efisien,” Lanjut RG.
RUU Omnibus Law dapat menyentuh semua stake holder dan harus disosialisasikan lebih masif dan masyarakat harus diajak memahami apa yang melatarbelakangi dasar perubahan dari pasal-pasal.
Diakhir diskusi Rachmat Gobel menghimbau kepada adik-adik mahasiswa untuk selalu mengkaji isyu yang terjadi di Idnonesia saat ini, namun beliau juga meminta agar para mahasiswa tidak terjebak dalam Isyu propaganda kepentingan kelompok tertentu.
“ Saya berharap adik-adik tetap konsisten mengawal langkah-langkah pemerintah kedepan, dan terkait Omnibus Law, saya akan melakukan dialog bersama mahasiswa terkait hal ini, dan saya akan undang pakarnya ke Gorontalo,” tutup Rachmat Gobel.