Program Bantuan Sosial (BANSOS) merupakan sebuah langkah pemerintah dalam menekan angka keniskinan di Indonesia, termasuk juga di Gorontalo. Namun dalam implementasi penyaluran bantuan sosial masih ada yang tidak sesuai dengan aturan bahkan data penerima Bansos yang dinilai kurang tepat.
Selasa 2/2, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel bertemu Menteri Sosial Tri Risma di Kantor Kementerian Sosial RI, untuk mendiskusikan hal-hal yang menjadi permasalahan dilapangan terkait penyaluran porgram Bansos masyrakat miskin dan juga Bansos untuk bencana alam.
“Saat melakukan kunjungan dapil di Gorontalo, banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan terkait penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran dari Pemerintah. Oleh sebab itu saya meminta kepada Bu Tri Rismaharini, perlu adanya validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) penerima Bansos,”ungkap Rachmat Gobel.
Dalam pertemuan tersebut, Aleg DPR RI dapil Gorontalo dari Fraksi NasDem meminta kepada Menteri Sosial, melalui Tagana harus memperkuat mitigasi bencana alam di daerah-daerah rawan bencana di Indonesia termasuk juga di Gorontalo, sehingga dalam penyaluran bantuan tidak akan terlambat kelokasi bencana.
DTKS digunakan untuk memperbaiki kualitas penetapan sasaran program-program perlindungan sosial. DTKS akan membantu perencanaan program, memperbaiki penggunaan anggaran, dan sumber daya program perlindungan sosial.
Dengan menggunakan data dari DTKS, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisa sejak awal perencanaan program. Hal ini akan membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial.