Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dari Fraksi NasDem bertemu Menteri Riset Dan Teknologi RI Prof. Bambang membahas tentang pentingnya peran teknologi teknologi untuk kemanadirian bangsa Indonesia.(12/6)
Teknologi berpotensi memberikan dukungan yang besar bagi kesejahteraan masyarakat, kemajuan bangsa, keamanan dan ketahanan bagi perlindungan negara, pelestarian fungsi lingkungan hidup, pelestarian nilai luhur budaya bangsa, serta peningkatan kehidupan kemanusiaan.
“Berada diruangan pak menteri saya jadi teringat Alm. BJ. Habibie sebagai bapak teknologi Indonesia. Beliau pernah berpesan bahwa jika Indonesia ingin menjadi bangsa yang modern harus menguasai teknologi dan sumber daya manusianya,” ungkap Rachmat Gobe
Industri di indonesia memang membutuhkan banyak sekali perbaikan kemampuan teknologi dan inovasi. Akan tetapi kita selalu berhadapan dengan masalah besar, yaitu kurangnya menuntut diri melakukan perbaikan dalam proses atau produksi.
Membangun industri adalah membangun sebuah sistem dan pola pikir yang selalu terarah pada upaya meningkatkan nilai tambah produk. Dalam sudut pandang inilah, daya saing industri nasional hendaknya dikembangkan ke berbagai sektor.
“ Saya melihat potensi pembangunan industri berbasis budaya masih sangat terbuka dan harus dikuasai. Kita memiliki rempah-rempah yang bisa diolah menjadi jamu, kain, makanan, minuman dan kerajinan tangan,” jelas Rachmat Gobel.
Industri berbasis budaya bisa digerakkan di desa-desa karena ada budaya dan adat istiadat sebagai ceritanya dan kita memiliki sumber daya alam melimpah yang bisa dijadikan bahan baku utama.
Begitupula industri bidang kesehatan yang saat ini perlu mendapat perhatian ditengah pandemi Covid-19. Penguatan industri bidang farmasi dan alat kesehatan nasional perlu dilakukan agar memiliki daya saing, dan mampu mewujudkan kemandirian obat dan alat kesehatan minimal bisa mengurangi ketergantungan terhadap Negara lain.
“ Salah satu perusahaan saya dorong adalah PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI). HGI sebagai perusahaan industri herbal, berdiri sejak 2007 berlokasi di Gorontalo,”terang Rachmat Gobel.
Lebih dari 250 karyawan yang semuanya berasal dari tenaga kerja lokal bekerja di PT. HGI, dan bahan awal produk herbal HGI semuanya berasal dari buah-buahan, sayur-sayuran dan rempah-rempah yang diperoleh dan dipilih dari masyarakat petani lokal.
Melalui program kemitraan pemberdayaan ekonomi rakyat. Program kemitraan tersebut bertujuan agar masyarakat petani mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik, menaikan taraf hidup masyarakat, sehingga dapat mendorong peningkatan berbagai aspek ekonomi rakyat seperti tingkat pendapatan daerah, tingkat pendidikan, dan kualitas kehidupan mayrakat khususnya petani. Berdasar data kemitraan tersebut dari sebagian bahan awal yang dibeli dari petani setempat, HGI dapat berkontribusi sekitar Rp750 juta.
“Jadi saya akan mengsuport Perusahaan ini karena salah satunya bisa terintegrasi dengan petani di Gorontalo, serta mampu meningkatkan ekonomi para petani di Gorontalo dan PAD,” tutup Rachmat Gobel.