Langkah kongkrit Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dalam upaya menghadirkan kesejahteraan untuk para petani di Gorontalo tak tanggung-tanggung.
Selasa 23/3, Aleg DPR RI dapil Gorontalo dari Fraksi NasDem ini menyelenggarakan ” Diseminasi Teknologi Pertanian ” untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian Gorontalo di Desa Pangadaa, Kec. Dungaliyo Kab. Gorontalo.
Dalam membantu para petani terkait bibit, pupuk, ilmu tehnologi pertanian, modal dan pemasaran, Rachmat Gobel mengahadirkan Kementerian Pertanian, Perbankan, PT. Pupuk Kaltim, PT. Petrokimia Gresik, PT. Jasindo, dan PT. Japfa Comfeed Indonesia.
“Kehadiran Pak Rachmat Gobel merupakan berkah bagi kami para petani. Hujan deras tiba-tiba jatuh saat ini seperti sebuah tanda bahwa beliau adalah rahmat bagi kami para petani Gorontalo,” ucap Ben Kadir salah satu petani di Dungaliyo.
Kata Ben, koperasi tani yang di gagas Rachmat Gobel sangat membantu para petani, mulai dari kemudahan mendapatkan bibit,pupuk, apalagi dibekali dengan tehnologi pertanian modern dan manfaatnya sangat disarakan oleh petani.
Terobosan Rachmat Gobel terkait pertanian juga mendapatkan respon dan apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, karena bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Kalau hanya budidaya pertanian itu sudah biasa, tapi yang sangat luar biasa dari programnya Pak Rachmat Gobel yakni terkait tehnologi pertanian, Kemarin juga kami bersama Pak Rachmat melalukan panen padi, yang awal produktivitasnya 4-5 ton/hektar, Alhamdulillah setelah disentuh dengan Programnya Pak Rachmat menjadi 10,8 ton/hektar,”terang Fony Tangahu Sekretaris Dinas Pertanian Kab. Gorontalo.
Dalam menjahit ekosistem pertanian Bos Panasonic ini membangun sinergitas beberapa kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi Dan UKM, serta Kementerian BUMN.
“Ekosistem pertanian yang saya bangun mengsinergikan beberapa kementerian, bahkan saya juga telah mengandeng salah satu perusahaan yang akan membeli hasil pertanian dengan harga yang bagus, agar petani tidak sulit lagi menjual hasil pertaniannya apalagi khawatir dengan harga yang akan anjlok saat musim panen,”tegas Rachmat Gobel.